Topmetro24news.com l Simalungun, Proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMP N 2 Hatonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun dikerjakan asal jadi, alias amburadul.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hasil penelusuran Topmetro24news.com dilokasi proyek sangat memprihatinkan. Tiang kolom dan Slop yang sudah selesai dikerjakan nampak berongga dan tidak padat,

Selain itu, dalam proses pekerjaan, terlihat juga para pekerja mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Hingga kini belum diketahui apakah APD memang tidak di beli oleh kontraktor proyek tersebut.

Padahal, sesuai UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Permen PUPR No 10 tahun 2021 tentang penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi) mengharuskan semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi menggunakan APD demi keselamatan kerja.

Dalam plank kegiatan, proyek yang bersumber dari DAU Bidang Pendidikan Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2025 senilai 555 juta lebih ini dikerjakan oleh rekanan CV Konstruksi Jaya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan ini, Brian Simorangkir, yang coba dikonfirmasi, Selasa, (21/10), atas kondisi ini terkesan menghindar.

Brian menyebut bahwa dirinya bukan PPK maupun PPTK Dinas Pendidikan dan Pengajaran kabupaten Simalungun.

“Saya bukan PPK maupun PPTK dikjar pak,”elak Brian.

Dia pun menyebut bahwa belum ada pergantian pejabat, apalagi ditengah pekerjaan yang tengah berjalan.

Sebelumnya, santer kabar menyebut bahwa PPK dan PPTK Dinas Pendidikan Simalungun telah berganti, yang sebelumnya dijabat oleh Hotman Saragih. Hal ini sejalan dengan konfirmasi yang dilakukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebelumnya, Hotman Saragih, Rabu, (22/10). Hotman menyebut bahwa dirinya telah diganti sebagai PPK.

Melihat kondisi ini, diharap Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk jeli dalam memeriksa proyek ini nantinya.(TM-01).