Topmetro24news.com l Simalungun, Sebuah proyek rehab milik Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Simalungun yang berlokasi di SMP N 2 Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun senilai 890 juta lebih perlu perhatian serius dari APIP dan APH.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Amatan Topmetro24news dilokasi, Sabtu (25/10), ditemukan sejumlah dugaan penyimpangan. Salah satu yang paling mencolok adalah penggunaan jenis kayu sebagai pintu dan kosen.

Dalam posisi sudah terpasang, pintu baru yang sudah terpasang kondisinya retak memanjang. Diduga jenis kayu yang di gunakan bukanlah jenis kayu yang disyaratkan.

Selain itu, yang patut menjadi perhatian serius adalah saat pemasangan keramik baru. Dalam pelaksanaannya, terlihat keramik lama (lantai yang lama) tidak dilakukan pembongkaran oleh kontraktor, dan langsung melakukan pemasang adukan mortar pengikat keramik diatas lantai lama tanpa pasir urug. Apakah ini memang sesuai perencanaan yang telah disyaratkan atau sengaja dilakukan demi untung besar.

Hingga kini pejabat terkait, terutama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum dapat di konfirmasi akibat simpang siurnya informasi terkait siapa PPK yang bertanggungjawab di Dinas Pendidikan Simalungun.

Sebab, sebelumnya beredar luas informasi yang menyebutkan pemberhentian Hotman Saragih sebagai PPK dalam seluruh kegiatan tender Dinas Pendidikan Simalungun

Hal ini tentunya akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pejabat nantinya yang benar-benar defenitif sebagi PPK pada Dinas Pendidikan Simalungun, untuk benar-benar memeriksa temuan ini, dari kerugian keuangan negara. (TM-01).